Cara Memilih Merk Obat Batuk yang Bagus

Merk Obat Batuk yang Bagus . Sebelum menjelaskan merk obat batuk yang bagus kita perlu tahu tips memilih obat batuk yang di jual bebasa dipasarkan .

Yang perlu diperhatikan :
  1. Nama produk: Nama produk biasanya bisa bermacam macam, atau disebut merk
  2. Bahan aktif: adalah bahan yang berkhasiat dalam sediaan obat
  3. Golongan: merupakan kategori produk seperti obat batuk, anti histamine (anti alergi), antipiretik (penurun panas), antitusif (anti batuk),ekspektoran (membantu pengeluaran dahak), dll
  4. Kegunaan: terhadap gejala atau penyakit yang akan diobati
  5. Peringatan: perhatikan kapan boleh diminum, atau kapan harus dihentikan, kapan harus ke dokter, efek sampingnya.
  6. Aturan pemakaian atau dosis. Perhatikan dengan baik, jangan sembarang dikurangi atau ditambahkan.
  7. Bahan tambahan: adalah bahan yang ditambahkan sebagai pengikat, pewarna, penambah rasa, atau aroma.
  8. Perhatikan expired date/ tanggal kadaluwarsa
Merk Obat Batuk yang Bagus

Tips Sebelum Menggukan obat :

  1. bacalah label kemasan obat dengan teliti apalagi untuk obat batuk anak
  2. 1 sendok obat adalah 5 ml, setengahnya adalah 2,5 ml
  3. lebih baik gunakan sendok takar yang ada di dalam obat, hindari menggunakan sendok makan atau sendok teh karena sendok ini dapat berbeda takarannya
  4. jangan mencoba memperbanyak dosis jika anak terlihat sakit parah, lebih baik konsultasikan dengan dokter, dan tetap minumlah obat sesuai dosis.
  5. Hindari menghentikan obat antibiotic dari dokter saat gejala sudah mereda. Ikutilah petunjuk dokter, karena dapat mengakibatkan kekebalan.

Tips Memmilih Bahan Aktif untuk obat batuk

Obat sakit kepala yang paling ringan mengandung parasetamol, yang tidak menganggu lambung. Bisa juga digunakan untuk anti radang, anti pegal linu, anti nyeri lain seperti nyeri gigi. Obat pilek biasanya mengandung antihistamin (histamine adalah zat yang dikeluarkan saat tubuh kita terpapar allergen) klorfeniramin maleat atau desklorfeniramin maleat yang menyebabkan ngantuk dan dekongestan (untuk melegakan pernapasan) seperti fenilpropanolamin hidroklorida atau fenilefrin hidroklorida, yang dapat menimbulkan jantung berdebar dan menaikkan tekanan darah.

Obat batuk tertentu mengandung desktrometorfan hidrobromida yang kadang-kadang dikombinasi dengan ekspektoran (membantu pengeluaran dahak), seperti gliseril guayakolat. Obat maag biasanya mengandung antasida, yang umumnya kombinasi aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida, yang apabila diminum terus menerus dapat menyebabkan sembelit atau diare. Obat nyeri haid umumnya mengandung asam mefenamat yang bisa mengiritasi lambung. Obat asma mengandung teofilin dan efedrin. Zat yang disebut terakhir ini bisa menyebabkan jantung berdebar dan tekanan darah naik.

Jadi kalau Anda pengidap sakit maag dan suatu saat Anda sakit kepala, pilihlah obat yang mengandung parasetamol (asetaminofen), hindari yang mengandung aspirin (karena aspirin mengganggu lambung). Parasetamol dapat pula digunakan untuk sakit gigi, nyeri otot, atau nyeri-nyeri ringan sampai sedang lainnya. (Obat-obatan antinyeri kurang manjur menghadapi nyeri kelas berat yang diakibatkan batu ginjal, batu empedu, atau kanker.)

Kalau Anda berprofesi sebagai penyetir atau pekerja yang mengoperasika mesin, hindari menggunakan obat pilek yang mengandung antihistamin, karena akan menyebabkan kantuk. Bila Anda batuk kering, pakailah dekstrometorfan, sedangkan bila batuk berdahak, pakai lah obat batuk hitam. Sedangkan pengidap asma atau hipertensi, jangan gunakan efedrin, gunakan teofilin saja.

Untuk bahan aktif, pilihlah hanya zat yang Anda butuhkan. Hindari obat yang mengandung banyak campuran bahan aktif, apabila anda tidak mengalami semua gejala yang perlu diatasi dengan obat tersebut. Hati-hatilah dengan istilah, “flu”, yang sebenarnya menggambarkan kumpulan gejala. Penyakitnya sendiri bisa selesma (common cold) atau influenza. Keduanya disebabkan oleh virus, tetapi dari jenis yang berbeda. tidak ada obat yang bisa membunuh virusnya. Yang ada hanya obat yang meringankan gejalanya. Penyakitnya akan sembuh sendiri setelah 3 - 5 hari oleh kekebalan tubuhnya penderita. Yang dapat dilakukan adalah meningkatkan daya tahan tubuh, dengan memakan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, minum vitamin, dan bisa dicoba herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh seperti Echinacea.

Kalau gejala Anda panas dan pilek, tidak usah minum obat yang mengandung obat batuk dekstrometorfan. Ada beberapa obat influenza yang berisi zat aktif untuk mengatasi semua gejala, seperti sakit kepala, batuk, demam, nyeri pada otot. Belilah obat campuran ini hanya apabila anda MEMANG mengalami semua gejala tersebut.

Jika Anda hanya menderita sakit kepala atau nyeri otot, perlukah Anda memasukkan sekian banyak zat kima yang tidak diperlukan itu ke dalam tubuh Anda, selain parasetamol? Bisa saja sakit kepala atau otot Anda sembuh, tetapi Anda akan mengantuk karena dekslorfeniramina maleat, atau berdebar-debar karena kafein dan fenilpropanolamina hidroklorida. Inilah pentingnya, tak hanya membaca indikasi obat, tetapi juga komposisi obat.

Interaksi obat.
  1. Obat adalah bahan kimia yang memungkinkant erjadinya interaksi bila tercampur dengan bahan kimia lain seperti obat obatan, makanan maupun minuman.
  2. Hindari alkohol jika mengkonsumsi obat antihistamin, obat batuk yang mengandung dextromethorpan.
  3. Jangan menggunakan pencahar jika lambung terasa nyeri, mual atau muntah.
  4. Hindari menggunakan obat pelega hidung (nose drip) jika dalam pengobatan hipertensi. Konsultasikanlah penggunaan nose drip dengan dokter anda.
  5. konsultasilah terlebih dahulu kepada dokter karena ada interaksi obat yang berbahaya. Misalkan, jika Anda menderita PJK (penyakit jantung koroner) dan sedang dalam pengobatan untuk antipembekuan darah, dan Anda minum aspirin karena sakit kepala, dapat terjadi perdarahan spontan. Karena aspirin juga berfungsi untuk pengenceran darah, sehingga efeknya menjadi bertumpuk/dobel

Merk-merk Obat Batuk Yang bagus


  1. Actifed Syrup Actifed diindikasikan untuk meringankan pilek dan alergi pernafasan hidung. Kontra Indikasi: Penderita hipersensitif terhadap obat ini. Tripolidine membantu meringankan gejala yang penyebabnya secara keseluruhan maupun sebagian tergantung pada pelepasan histamine. Senyawa dari golongan pyrolidine ini bekerja sebagai antagonis kompetitif untuk reseptor histamine H1 dan mampu menekan sistem syaraf pusat, sehingga menyebabkan kantuk. pseudoephedrine mempunyai aktifitas simpatonimetik langsung maupun tidak langsung dan merupakan dekongestan saluran nafas bagian atas.
  2. Allerzin SyrupALLERZIN syrup (5 ml) mengandung Prornethazine HCI sebanyak 5 mg. Digunakan untuk pengobatan pada berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh reaksi alergi. Karena sifat sedatifnya, maka untuk pemakaian obat ini dapat menimbulkan rasa agak mengantuk, mirip CTM.
  3. Bodrex Flu dan Batuk Komposisi: parasetamol 500 mg, pseudoephedrine HCl 30 mg, dextromethorphan HBr 12 mg. Indikasi : meredakan gejala-gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk. Parasetamol bekerja sebagai antipiretik (pengurang demam) dan analgetik (pelerai rasa sakit kepala), pseudoefedrin (bukan PPA yang digunakan) sebagai dekongestan (hidung tersumbat), dekstrometorfan sebagai antitusif (penekan batuk).
  4. Anadex Tablet Komposisi: Tiap kaplet salut gula mengandung: Paracetamol 500 mg Dextramethorphan HBr 15 mg Phenylpropanolamine HCl 15 mg
  5. Chlorpheniramine maleate 1 mg Cara Kerja Obat: Bekerja sebagai analgetik-antipiretik, antitusif, antihistamin dan dekongestan hidung. Aturan Pakai: Dewasa: 1 kaplet salut gula 3 – 4 kali sehari. Efek Samping: Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan psikomotor, takikardia, aritmia, mulut kering, palpitasi, retensi urin. Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati.
  6. Coparcetin Isi kandungannya adalah : parasetamol 500 mg, gliseril guaiakolat 100 mg, efedrin-HCl 8 mg, CTM (klorfeniramin maleat) 2 mg. Sedangkan dalam bentuk sediaan sirup, tiap 5 ml mengandung: parasetamol 120 mg, gliseril guaiakolat 50 mg, efedrin HCl 4 mg, CTM (klorfeniramin maleat) 1 mg. Coparcetin adalah obat untuk influenza, batuk pilek, salesma, bronkitis, asma dan saluran nafas. Ada dalam 2 bentuk sediaan yaitu kaplet dan sirup. Untuk sirup sendiri ada untuk dewasa dan anak-anak (Caporcetin Kid Cough). Aturan pakai untuk dewasa adalah 3 x sehari 1 kaplet, anak usia 6-12 tahun: 3 x sehari 1/2 kaplet. Untuk sediaan sirup, anak 2-6 tahun: 3-4 x sehari 1/2 -1 sendok takar (5 ml); 6-12 tahun: 3-4 x sehari 1/2 -1 sendok takar (5 ml).Parasetamol dan efedrin idem di atas. Gliseril guaikolat adalah ekspektoran (pelancar dahak), CTM sebagai antialergi.
  7. Decolgen Setiap tablet mengandung: parasetamol 400mg, fenilpropanolamon HCI 12,5 mg, dan klorfeniramin maleat 1mg
  8. Dorbigot (Nufarindo) Komposisinya parasetamol 500 mg dan N-acetylcysteine (NAC) 200 mg. Indikasi meringankan batuk berdahak dan menurunkan demam yang menyertai influenza. NAC adalah salah satu ekspektoran.
  9. Fludexin Komposisi: Tiap sendok takar 5 ml sirup mengandung: Parasetamol 120 mg,Klorfeniramin maleat 0.5 mg, Fenilefrin HCL 1.75 mg, Dekstrometorfan HBr 3.5 mg Cara Kerja Obat: Bekerja sebagai analgetik-antipiretik, antitusif, antihistamin dan dekongestan hidung. Dosis: Anak 6 – 12 tahun: 2 sendok takar (10 ml), 3 kali sehari.
  10. Hufagrip Indikasi: Meringankan gejala-gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin. Komposisi: Kapsul biru (tidak menyebabkan kantuk) Paracetamol 500 mg Pseudosephedrine HCL 30 mg Kapsul merah (menyebabkan kantuk) Paracetamol 325 mg Pseudosephedrine HCL 15 mg Diphenhyldramine HCL 12.5 mg Dosis: Dewasa dan anak > 12 tahun: 1 kapsul biru pada pagi dan siang hari. 2 kapsul merah pada malam hari.
  11. Intunal F Komposisi : Parasetamol 500 mg, Fenilpropanolamin HCl 15 mg, Deksklorfeniramini maleat 2 mg, Dekstrometorfan HBr 15 mg, Gliseril guaiakolat 50 mg. Menghilangkan gejala-gejala demam, flu, sakit kepala. Tidak digunakan CTM tapi Deks-CTM, apa bedanya? Sama saja, sama-sama antialergi. Untuk dekongestan dipakai Fenilpropanolamin HCl 15 mg (tidak 25 mg). Obat ini antitusif di gabung dengan ekspektoran (dekstro vs GG).
  12. Inza Komposisi : Parasetamol 500 mg, Pseudoefedrin HCI 30 mg, Klorfeniramina Maleat 1 mg. Efek samping: mengantuk, gangguan pencernaan, isomnia, gelisah, eksitasi, tremor, takikardi, aritmia ventrikel, mulut kering, palpitasi, sulit berkemih. Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati.
  13. Neozep Forte Komposisi Phenylpropanolamine HCl 15 mg, parasetamol 250 mg, salisilamid 150 mg, chlorpheniramine maleate 2 mg, ascorbic acid (vitamin C) 25 mg. Indikasi: pilek, rinitis alergika & rinitis vasomotor, sinusitis, flu, hidung berair, hay fever (demam disebabkan kepekaan terhadap rumput kering) dan gangguan nasofaringeal lain. Salisilamid adalah bentuk lain dari salisilat, selain juga sodium salisilat (suatu garam salisilat). Perbedaannya terletak pada kekuatannya (potensi). Asam asetilsalisilik adalah bentuk yang terkuat, sedangkan salisilamid adalah bentuk terlemah. Di Neozep Forte sudah ada parasetamol, tapi mengapa masih menggunakan salisilamid dalam komposisinya ya? Mungkin ini strategi dalam mengurangi dosis parasetamol yang hanya 250 mg saja, sehingga efek hepatotoksiknya turun, sementara supaya efeknya tetap sama makanya di tambah dari salisilamid (yang potensinya cukup lemah).
  14. Panadol Cold dan Flu Merek baru perluasan dari Panadol biru, dengan bintang iklan ganteng Afghan, pelantun lagu Terima Kasih Cinta. Kemasannya adalah warna hijau, berbeda dengan merek baru lainnya yaitu Panadol Extra yang berwarna merah. Panadol Cold & Flu mengandung kombinasi dari parasetamol 500 mg, pseudoefedrin HCI 30 mg, dan dekstrometorfan HBr 15 mg, yang berguna untuk demam/meringankan rasa sakit, dekongestan dan antitusif. Parasetamol adalah derifat non-narkotik dari para aminophenol yang berkhasiat analgesik dan antiperetik. yang timbul karena efek selektif alat persepsi rasa sakit pada talamus dan hipotalamus di susunan saraf pusat. Panadol Cold & Flu dapat di gunakan pada penderita yang sensitif terhadap asetosal, atau gangguan saluran pencernan, pendarahan lambung. Pseudoefedrin HCI merupakan dekongestan nasal yang dapat diberikan per oral. Pseudoephedrine HCl bekerja merangsang reseptor alpha adrenegric yang menimbulkan vasokonstriksi kongesti selaput lendir yang menyertai rinitis alergik, koriza akut, sinusitis dan penyakut saluran nafas lainnya. Dextromethorpan HBr, merupakan penekan batuk non-narkotik.
  15. Paracetin Syrup Tiap 5 ml sirup komposisi : : Parasetamol 120 mg, gliseril guaiakolat 30 mg, efedrin-HCl 3 mg, klorfeniramin maleat (CTM) 0,5 mg. Indikasi: Influenza, demam, bersin-bersin, pilek, sakit kepala dengan batuk.
  16. Paramex Flu dan Batuk Komposisi : Propifenazon 150 mg, Parasetamol 250 mg, Deksklorfeniramini maleate 1 mg, Kafein anhidrat 50 mg. Indikasi: Sakit kepala, migren, sakit gigi, nyeri menstruasi, flu, reumatisme, neuralgia (nyeri saraf) dan skiatika (pinggang pegal, linu panggul), demam. Kontraindikasi: pasien dengan penyakit ginjal tidak boleh minum obat ini, hal ini karena propifeanzone bisa membuat toksik pada ginjal. Propifenazon (propilantipirin) adalah derivat fenazon tanpa daya antiradang dengan sifat sama. Di AS, penggunaan obat dari keluarga fenazon diawasi dengan ketat (Ganiswara, 2003). Resiko agranulositosis lebih ringan. Beberapa obat sakit kepala yang mengandung propifenazon adalah Ultraflu, Bodrex Migra, dan Saridon. Paramex juga mengandung kafein. Kafein merupakan stimulan sistem syaraf pusat yang dapat memperlihatkan sifat-sifat tertentu seperti stimulasi jantung, diuretik, dan relaksasi otot polos. Kombinasi parasetamol-kafein dapat meningkatkan efikasi analgesik. Ketika minum obat yang ada kafein-nya, minumlah sedikit mungkin minuman lain yang mengandung kafein, (misal: kopi, teh, cola; 1 cangkir kopi = 100 mg kafein), sebab kafein yang terlalu banyak menyebabkan gelisah, iritabilitas, sukar tidur dan jantung berdebar. Kafein juga bisa menyebabkan ketagihan. Obat sakit kepala lain yang mengandung kafein: Bodrex Migra (50 mg), Neuralgin (50 mg), Saridon (50 mg), Panadol Extra (65 mg), Puyer 16 bintang 7 (50 mg). Berapakah maksimal sehari konsumsi kafein? 300 mg di bagi menjadi 3 dosis. Untuk panadol Extra disarankan sehari maksimal 2 saja. Apa beda Bodrex dan Bodrex Migra? Bodrex biasa isinya 600 mg parasetamol, 50 mg kafein. Sedangkan Bodrex Migra isinya 350 mg, kafein 50 mg, propifenazon 150 mg. Dengan maraknya obat sakit kepala yang mengandung kafein, Dumin (mereknya si Actavis) datang dengan iklan parasetamol tanpa kafein.
  17. Refagan Indikasi: Melagakan gejala bersin-bersin, hidung berlendir, hidung tersumbat, pegal-pegal, sakit kepala dan demam yang disebabkan oleh flu, termasuk rhinitis alergi. Kontra Indikasi: Terapi MAOI, glaucoma. Komposisi: Tiap tablet mengandung: Paracetamol 500 mg, analgesik, penurun panas demam, Pseudoephedrine HCl 30 mg pelega hidug tersumbat, Chlorpheniramine maleate 2 mg antihistamin. Dosis/Petunjuk: Dewasa : 1 tablet, 3 kali sehari. Anak usia 6-12 tahun : ½ tablet, 3 kali sehari.
  18. Sanaflu Indikasi: Meringankan gejala flu. Tiap 5 ml sirop sanaflu plus: Parasetamol 120 mg, dekstrometorfan-HBr 7,5 mg, fenilpropanolamina HCI 3,5 mg; Tiap kaplet sanaflu: Parasetamol 500 mg, fenilpropanolamin HCl15 mg.
  19. Stop Cold Tablet Indikasi: meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin yang disertai batuk. Per tablet berisi: Parasetamol 500 mg, Pseudoefedrin HCl 30 mg, Klorfeniramini Maleat 2 mg, Gliseril Guaiakolat 50 mg.
  20. Tera F Indikasi untuk meringankan gejala flu seperi demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin yang disertai batuk. Tiap tablet mengandung : parasetamol 650 mg, gliseril guaiakolat 50 mg, fenilpropanolamin HCl 15 mg, chlorpheniramine maleate 2 mg. Komentar: Parasetamol tergolong tinggi di banding merek yang lain, 650 mg (lainnya 500 mg).
  21. Termorex Plus Indikasi: menghilangkan gejala flu yang disertai dengan demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin. Per 5 mL mengandung: Parasetamol 120 mg, Pseudoefedrin HCl 7,5 mg, Gliseril Guaiakolat 25 mg, Klorfeniramini Maleat 0,5 mg.
  22. Tremenza Indikasi menghilangkan gejala-gejala flu.
  23. Trifed Indikasi :pengobatan gejala-gejala yang berhubungan dengan pilek, sinusitis, dan kondisi alergika. Tiap 5 ml mengandung Triprolidin HCl 1,25 mg, Pseudoefedrin HCl 30 mg. Obat ini sebenarnya mirip benerremenza, namun sepertinya harganya lebih murah.
  24. Tuzalos Indikasi: Gejala-gejala flu seperti batuk, demam. Anelgesik (pengurang rasa sakit), antipiretik (penurun panas), antitusif dan nasal dekongestan. Tiap tablet mengandung Parasetamol 500 mg, Dekstrometorfan HBr 10 mg, Fenilpropanolamin HCl 15 mg, CTM (Klorfeniramin maleat) 1 mg. Anak-anak usia kurang dari 6 tahun, ibu hamil dan menyusui harap berhati-hati menggunakan obat ini.
  25. Ultraflu Indikasi: untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin. Tiap tablet mengandung : acetaminophenum/prasetamol 600 mg, phenylpropanolamin HCl 15 mg, chlorpheniramini maleas 2 mg.
  26. Vicks Inhaler. Indikasi: Melegakan hidung tersumbat karena pilek. Kontra Indikasi: tidak ada. Komposisi: Minimum per tube: Menthol 197 mg Camphor 197 mg. Gunakan hanya dalam posisi tegak. Hirup dalam-dalam melalui tiap lubang hidung, membuat bernafas terasa lega dan sejuk. Gunakan tiap kali diperlukan. Bila sakit berlanjut, konsultasi ke dokter. Untuk obat luar. Jauhkan dari jangkauan anak-anak. Bila sampai termakan, konsultasi ke dokter. Tidak dapat digunakan untuk bayi.
Itulah beberapa  Merk Obat Batuk yang bagus bisa kami rekomendasikan kapada anda namun dalam memilih obat batuk anak dan dewasa juga ibu hamil hendaklah rekomendasi tim medis .

Artikel Terkait